Foto: Bayou, band pop rock asal Jakarta, merayakan 30 tahun perjalanan musik lewat konser “Bayou Reborn: 30 Years of Legacy”. (Ngorock TV/DewanDistorsi)
DewanDistorsi.com, Jakarta – Setelah lama tertidur, Bayou, band pop rock asal Jakarta, akhirnya bangkit dan kembali menyapa penggemar setianya.
Dalam rangka memperingati perjalanan panjang mereka di industri musik, Bayou menggelar konser bertajuk “Bayou Reborn: 30 Years of Legacy” di Sampoerna Strategic, Sudirman, Jakarta Pusat.
Konser ini bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga momentum penting karena Bayou untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade merilis karya baru.
Perayaan 30 Tahun, Bukti Konsistensi Bayou
Bayou yang berdiri pada tahun 1995 kini memasuki usia tiga dekade. Band ini masih diperkuat oleh formasi inti yakni Binsar (vokal), Andi (keyboard), Yoyo (bass), dan Opick (gitar). Sejak awal kemunculannya,
Bayou berhasil mencuri perhatian publik lewat lagu hits “Hanya Dirimu” yang menjadi salah satu anthem pop rock era 1990-an.
Kini, setelah perjalanan panjang penuh pasang surut, Bayou membuktikan diri tetap eksis.
“Perjalanan dari 1995 sampai 2025 sudah 30 tahun, luar biasa. Banyak band yang perjalanannya nggak sejauh ini, tapi Bayou bisa bertahan,” ujar Binsar.
Ia menegaskan bahwa konser ini bukan sekadar reuni, melainkan bentuk nyata bahwa Bayou masih hidup dan tetap relevan.
Kejutan: Tiga Single Baru Bayou
Konser “Bayou Reborn: 30 Years of Legacy” menghadirkan nuansa nostalgia dengan deretan lagu lama yang sudah melekat di hati penggemar.
Namun, kejutan terbesar malam itu datang ketika Bayou meluncurkan single anyar “Tak Ingin Yang Lain Part 2”.
Lagu ini menjadi simbol syukur sekaligus tanda kembalinya Bayou ke jalur rekaman setelah lebih dari dua puluh tahun.
Andi, sang keyboardis, menyebut rilis single baru ini sebagai momentum penting.
“Bayou di usia 30 tahun bisa kumpul begini buat konser jadi sebuah anugerahlah. Makasih buat Odin karena konser ini bisa terlaksana. Tadinya digelar 29 Agustus, tapi ada force major. Alhamdulillah 3 Oktober 2025 akhirnya bisa terlaksana, sekaligus rilis tiga single baru,” ujar Andi.
Tak berhenti di situ, Bayou juga menyiapkan single kedua berjudul “Tetap Disini” yang akan diperkenalkan pada konser berikutnya di Yogyakarta pada November 2025 mendatang.
Kedua single ini nantinya akan masuk dalam album spesial 30 tahun Bayou yang rencananya dirilis pada akhir tahun.
Konser Intim, Babak Baru Bayou
Bagi Binsar, konser perayaan ini menjadi momen emosional. Ia mengungkapkan rasa syukur karena bisa kembali tampil bersama sahabat-sahabat lamanya di atas panggung.
“Puji Tuhan dengan niat baik bisa terealisasi bikin konser intimate Bayou Reborn 30 Years of Legacy,” ungkap Binsar.
Meski kembali setelah lama vakum, Bayou tetap mempertahankan warna musik khas era 1990-an yang menjadi identitas mereka.
Namun, lewat karya baru, mereka berusaha memberikan sentuhan segar agar tetap relevan dengan generasi masa kini.
Bayou dan Warisan Musik Indonesia
Kembalinya Bayou menjadi bukti bahwa musik bukan hanya tentang tren, tetapi juga soal konsistensi dan warisan.
Band ini berhasil menjaga hubungan dengan penggemarnya meski sempat vakum panjang.
Konser “Bayou Reborn: 30 Years of Legacy” menjadi tonggak penting, bukan hanya sebagai perayaan nostalgia, tetapi juga sebagai awal babak baru perjalanan Bayou di industri musik Indonesia.
Dengan hadirnya karya-karya baru dan rencana tur ke berbagai kota besar di Nusantara, Bayou siap membuktikan bahwa semangat bermusik mereka masih menyala terang.
Perjalanan tiga dekade ini hanyalah awal untuk babak berikutnya. (BAS)
