Foto Kolase: Band rock asal Jakarta Barat, Wednesday, merilis single terbaru “Bayar Hutangmu”, lagu penuh energi tentang harga diri, janji, dan tanggung jawab. (DewanDistorsi/Istimewa)
DewanDistorsi.com, Jakarta – Band rock asal Jakarta Barat, Wednesday, kembali menggetarkan skena musik lokal lewat single terbaru mereka berjudul “Bayar Hutangmu.”
Lagu ini hadir dengan energi meledak-ledak, memadukan riff gitar yang tegas, hentakan drum yang solid, dan vokal penuh emosi dalam balutan tema tentang harga diri, janji, serta tanggung jawab.
“Bayar Hutangmu” menggambarkan realitas sehari-hari yang akrab di telinga banyak orang tentang hutang, tanggungan, dan persoalan yang sering kali menjadi pemicu retaknya hubungan pertemanan, keluarga, bahkan tetangga.
Namun lebih dari sekadar urusan uang, Wednesday menyampaikan pesan yang lebih dalam: setiap orang punya hutang dalam bentuk tanggung jawab, janji, atau penyesalan yang pada akhirnya harus dibayar.
“Kami menulis lagu ini dari pengalaman hidup sehari-hari. Semua orang punya ‘hutang’ dalam bentuk tanggung jawab, janji, atau penyesalan. Lagu ini mengingatkan bahwa cepat atau lambat, semuanya harus dibayar,” ungkap salah satu personel Wednesday.
Secara musikal, “Bayar Hutangmu” menampilkan nuansa rock mentah dan jujur khas Wednesday.
Permainan gitar yang tajam, gebukan drum yang intens, serta vokal yang penuh karakter menjadikan lagu ini terdengar berani dan lugas, mencerminkan semangat khas anak Jakarta Barat yang keras tapi tulus.
Diproduseri secara independen oleh Wednesday sendiri, lagu ini direkam di Studio Dawai, Jakarta, dalam proses produksi yang berlangsung intens selama dua bulan.
Hasilnya, “Bayar Hutangmu” menjadi representasi paling segar dari karakter musik Wednesday yang semakin matang dan tegas.
Single “Bayar Hutangmu” kini sudah tersedia di seluruh platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.
Selain itu, video musiknya juga akan tayang di kanal YouTube Bisa Lagi Channel pada bulan yang sama.
Dengan “Bayar Hutangmu,” Wednesday membuktikan bahwa mereka bukan sekadar band rock biasa, melainkan penyampai cerita kehidupan nyata yang dikemas dalam dentuman musik keras penuh makna. (BAS)
